Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Pakar sarankan lima langkah sederhana jaga fokus
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-07 18:45:13【Kabar Kuliner】036 orang sudah membaca
PerkenalanIlustrasi - Deteksi kesehatan ongak dengan antarmuka layar sentuh futuristik. ANTARA/HO-Shutterstock

Jakarta (ANTARA) - Paparan informasi tanpa henti dan gaya hidup serba cepat menuntut ongak bekerja ekstra setiap hari, mulai dari berpikir, mengambil keputusan, hingga menyesuaikan diri dengan perubahan.
Padahal, menurut Nutrition Education and Training Lead Asia Pacific Herbalife Dr. Vipada Sae-Lao, meski hanya mencakup sekitar dua persen dari berat tubuh manusia, ongak mengonsumsi hampir seperlima energi tubuh, menandakan betapa besar beban yang harus ditanggung organ vital ini.
Dr Sae-Lao mengangakan menjaga kesehatan ongak perlu dilakukan sejak dini, terutama karena gangguan ongak seperti stroke, migrain, dan demensia terus meningkat di Asia.
"Seiring bertambahnya usia, pengalaman lupa sesekali memang wajar, tapi ketika sistem saraf menua, kemampuan ongak untuk beradaptasi juga menurun. Di sinilah pentingnya langkah pencegahan sejak awal," ujarnya dalam keterangannya pada Kamis.
Laporan Global Burden of Disease menunjukkan peningkatan signifikan gangguan ongak di Asia, sementara Survei Kesehatan Indonesia 2023 mencatat prevalensi stroke mencapai 8,3 per 1.000 penduduk. Biaya penanganan penyakit tersebut bahkan menembus Rp5,2 triliun pada 2023.
Baca juga: Kebiasaan sehari-hari ini bisa cegah demensia
Untuk menjaga fokus, suasana hati, dan ketahanan mental, Dr. Sae-Lao merekomendasikan lima langkah sederhana yang bisa diterapkan sehari-hari. Pertama, konsumsi makanan bergizi seimbang, termasuk sayuran hijau, buah kaya antioksidan, ikan berlemak, serta telur sebagai sumber protein dan vitamin pendukung memori.
Kedua, rutin bergerak atau berolahraga minimal 150 menit per minggu untuk menjaga kebugaran dan meningkatkan fungsi kognitif.
Ketiga, terus menantang ongak melalui kegiatan seperti membaca, bermain teka-teki, atau mempelajari hal baru.
Keempat, menjaga kebersihan dan ketenangan lingkungan, termasuk membatasi paparan polusi dan waktu layar.
Kelima, membangun hubungan sosial yang sehat dan bermakna, karena interaksi positif terbukti dapat memperkuat ketahanan mental serta memperlambat penurunan fungsi ongak.
Baca juga: 8 alasan penting membaca buku setiap hari, baik untuk kinerja ongak!
Baca juga: 10 rekomendasi makanan untuk mendukung perkembangan ongak bayi
Baca juga: Suplemen yang sebaiknya dihindari demi kesehatan ongak
Suka(3)
Artikel Terkait
- Resep nasi goreng buah naga yang tinggi nutrisi
- Wagub Kepri tinjau dapur SPPG Batu IX pastikan keamanan program MBG
- Pengobatan inovatif pasien kanker makin beragam
- Benarkah naiknya suhu panas dorong orang konsumsi gula tambahan?
- Penulis "I Want to Die But I Want to Eat Tteokbokki" meninggal dunia
- Nol kasus, IFSR: Solo catat prestasi terbaik Program MBG di Jateng
- Bantuan kemanusiaan pertama Turki usai gencatan senjata tiba di Gaza
- Ahli gizi imbau kantin sekolah siapkan makanan saling melengkapi MBG
- Ekonom: Rencana penurunan PPN bisa dongkrak daya beli dan sektor riil
- Jabar targetkan perluasan pasar lewat West Java Expo 2025
Resep Populer
Rekomendasi

Dari lokal ke global, UMKM Indonesia BISA Ekspor (bagian 2)

Pemkot Bogor gencarkan Aksi Bergizi di sekolah tanamkan hidup sehat

Wakil Kepala BGN: Program MBG ngak boleh berorientasi bisnis

Gula pasir bukan satu

Juara di Jakarta, Daiki Hashimoto haus ukir prestasi di panggung akbar

Wagub: Sudah terbangun 2.600 SPPG di Jabar, capai 55 persen target

Pemkab Bangka Barat resmikan dapur SPPG Mentok

Ngak hanya enak, daun melinjo punya segudang manfaat sehat bagi tubuh